Kerja Bakti di Winangun, Warga Kompak Bersihkan Lingkungan Sejak Pagi

Winangun, Siau Barat Utara — Suasana Kampung Winangun pada Jumat (28/) pagi tampak ramai oleh aktivitas warga yang berkumpul membawa peralatan kebersihan. Udara segar khas pagi hari bercampur semangat gotong royong, mencerminkan kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan. Kegiatan kerja bakti ini menjadi momentum penting bagi warga untuk memperkuat kebersihan sekaligus solidaritas sosial di tingkat kampung.

Kronologi Singkat Kegiatan (5W + 1H)

Kegiatan kerja bakti ini diprakarsai oleh pemerintah Kampung Winangun bersama perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, serta dukungan partisipatif dari warga setempat. Agenda utama kegiatan adalah membersihkan area pemukiman, saluran air, hingga fasilitas umum.

Kerja bakti dilaksanakan pada Jumat pagi, berlokasi di Kampung Winangun, Kecamatan Siau Barat Utara. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan kebersihan lingkungan serta mencegah potensi penyakit yang dapat timbul dari tumpukan sampah dan saluran air yang tersumbat.

Pentingnya kegiatan ini juga didorong oleh kebutuhan menjaga lingkungan kampung tetap sehat, terutama memasuki musim penghujan. Pelaksanaan dilakukan melalui pembagian tugas antara kelompok warga, mulai dari pembersihan got, pemangkasan rumput liar, hingga pengangkutan sampah.

Situasi & Suasana di Lapangan

Di lapangan, warga tampak antusias. Beberapa kelompok terlihat membersihkan saluran air yang mulai tertutup sedimen, sementara kelompok lainnya memotong semak-semak di sekitar jalan kampung. Suasana kebersamaan terlihat dari koordinasi antarwarga yang saling membantu membawa alat dan mengangkut sampah ke titik pembuangan yang telah disiapkan.

Anak muda, perangkat desa, serta warga lanjut usia turut berpartisipasi. Beberapa ibu rumah tangga terlihat menyiapkan minuman dan makanan ringan untuk peserta kerja bakti. Tidak ada insiden berarti selama kegiatan, namun beberapa warga sempat menemukan tumpukan sampah lama yang kemudian dibersihkan secara gotong royong.

Kutipan Narasumber

Ketua Panitia Kerja Bakti Winangun, Yohannes Langi, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang terus digalakkan untuk menjaga kualitas lingkungan.
“Kerja bakti ini bukan hanya soal kebersihan, tetapi juga sarana memperkuat kebersamaan warga. Kami berharap masyarakat tetap menjaga lingkungan secara berkelanjutan,” ujarnya di sela-sela kegiatan.

Sementara itu, salah satu warga peserta kegiatan, Maria Kowa, mengungkapkan rasa senangnya dapat terlibat langsung.
“Kami ikut karena peduli dengan kampung sendiri. Kalau lingkungan bersih, kami juga yang menikmati manfaatnya. Apalagi sekarang musim hujan, jadi got harus bersih,” tuturnya.

Dampak Kegiatan

Dampak langsung dari kegiatan ini terlihat dengan semakin bersihnya lingkungan Kampung Winangun. Saluran-saluran air yang sebelumnya tersumbat kini kembali berfungsi dengan baik, serta beberapa titik rawan sampah berhasil ditata ulang.

Secara jangka panjang, kerja bakti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya kebersihan lingkungan. Dari sisi sosial, kegiatan ini menguatkan budaya gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat kampung. Jika dilakukan berkelanjutan, kegiatan ini juga berpotensi memberikan dampak positif terhadap kesehatan lingkungan dan mengurangi risiko penyakit berbasis lingkungan.

Harapan & Rencana Lanjutan

Pemerintah kampung berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara terjadwal, dengan melibatkan lebih banyak generasi muda. Warga juga berharap adanya penambahan fasilitas kebersihan, seperti tempat sampah umum dan peralatan pendukung.

Ke depan, pemerintah desa bersama masyarakat berencana mengadakan program edukasi kebersihan lingkungan, serta pengelolaan sampah berbasis rumah tangga agar kesadaran menjaga lingkungan semakin meningkat.

Penutup

Kerja bakti di Kampung Winangun pada Jumat pagi ini menjadi contoh nyata sinergi masyarakat dalam merawat lingkungan. Dengan semangat gotong royong, kegiatan ini menegaskan bahwa kebersihan dan kesehatan lingkungan merupakan investasi penting bagi masa depan wilayah Siau Barat Utara.